English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

GMB sebagai wadah pengembangan diri.

Berkarya nyata membangun kemandirian dengan mengerahkan seluruh kapabilitas sumber daya yang ada

GMB sebagai wadah menempa diri menuju kemandirian

"Kemandirian hakiki adalah yang dengan kemandirian tersebut mampu membuat orang lain merasa mandiri". maka, GMB-lah tempatnya.

Memupuk SDM yang berintegritas tinggi

GMB mengedepankan integritas sosial kemasyarakatan dalam cakupan yang sangat luas.

Visi dan Misi

Mewujudkan masyarakat yang berintegritas sosial tinggi melalui pendidikan, kegiatan sosial, ekonomi dan bisnis.

GMB sebagai wadah pengembangan diri.

Berkarya nyata membangun kemandirian dengan mengerahkan seluruh kapabilitas sumber daya yang ada

GMB sebagai wadah menempa diri menuju kemandirian

"Kemandirian hakiki adalah yang dengan kemandirian tersebut mampu membuat orang lain merasa mandiri". maka, GMB-lah tempatnya.

Memupuk SDM yeng berintegritas Tinggi

GMB mengedepankan integritas sosial kemasyarakatan dalam cakupan yang sangat luas.

Google Search di web ini, have a nice Surfing...!!!

Rabu, 12 September 2012

10 Manfaat Rokok Bagi Kesehatan Manusia

Anda pasti terkaget-kaget ketika membaca judul warta ini. Sama seperti terkejutnya saya ketika pertama kali membaca dari sumbernya. [1] Saya sadar informasi negatif tentang rokok dan kebiasaan merokok dijejalkan kepada kita sudah sejak lama. Sebagian besar menghubung-hubungkan dampak buruk asap rokok dan zat-zat yang terkandung di dalamnya terhadap kesehatan tubuh manusia. Informasi tersebut diterima oleh masyarakat luas yang awam mengenai riset dan penelitian sebagai kebenaran mutlak yang tidak perlu diperdebatkan.
Namun tidak demikian dengan para ilmuwan. Sesuai dengan bidang ilmunya mereka mengadakan penelitian seputar dampak rokok dan merokok bagi kesehatan dengan berangkat dari dasar pemikiran yang netral.  Mereka mencoba menggali adakah manfaat zat-zat yang terdapat di dalam sebatang rokok untuk kesehatan manusia, yang selama ini sudah diberi stigma negatif secara luas.
Warta ini tentu tidak bermaksud mengajak anda untuk mulai merokok atau meneruskan kebiasaan anda mengisap asap tembakau. Tetapi adalah hak anda untuk percaya atau tidak bahwa nikotin dan zat-zat lain yang juga berasal dari alam dan berada di dalam rokok juga mempunyai kegunaan.
Berikut beberapa riset yang menguak manfaat rokok bagi kesehatan manusia. Saya bukan seorang dokter atau peneliti bidang kesehatan, jadi pembahasan ilmiah tentang isi warta ini bisa diperdebatkan oleh para pakar sendiri.

1. Merokok Mengurangi Resiko Parkinson
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa merokok melawan penyakit Parkinson. Sebuah penelitian terbaru menambah kuat bukti sebelumnya yang melaporkan bahwa merokok dapat melindungi manusia dari penyakit Parkinson.  Secara khusus, penelitian baru tersebut menunjukkan hubungan temporal antara kebiasaan merokok dan berkurangnya risiko penyakit Parkinson.  Artinya, efek perlindungan terhadap Parkinson berkurang setelah perokok menghentikan kebiasaan merokoknya. [2]
Studi lain mengenai pengaruh positif merokok terhadap Parkinson Desease (PD) adalah sebuah penelitian terhadap 113 pasangan kembar laki-laki. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Tanner terus melihat perbedaan yang signifikan ketika dosis dihitung sampai 10 atau 20 tahun sebelum diagnosis.  Mereka menyimpulkan bahwa temuan ini menyangkal pernyataan bahwa orang yang merokok cenderung memiliki PD. [3] Masih banyak penelitian yang lainnya mengenai kebiasaan merokok yang berguna melawan Parkinson. [4]

2. Perokok lebih kuat dan cepat sembuh dari serangan jantung dan stroke
Penelitian besar menunjukkan manfaat lain merokok, yakni manfaat terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas, seperti pembuluh darah ke jantung (cardiovaskular disease) atau ke otak (stroke)  Perokok memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup dan penyembuhan yang lebih cepat. [5]
Penelitian lain menyebutkan krbon mnoksida dapat mengurangi serangan jantung dan stroke.  Karbon monoksida merupakan produk sampingan dari asap tembakau.  Sebuah laporan menunjukkan tingkat sangat rendah dari karbon monoksida dapat membantu para korban serangan jantung dan stroke.  Karbon monoksida menghambat pembekuan darah, sehingga melarutkan gumpalan berbahaya di pembuluh arteri.  Para peneliti memfokuskan pada kemiripan yang dekat antara karbon monoksida dengan oksida nitrat yang menjaga pembuluh darah tetap melebar dan mencegah penumpukan sel darah putih.  Baru-baru ini oksida nitrat telah ditingkatkan statusnya dari polutan udara biasa menjadi penghubung fisiologis terpenting kedua secara internal.  Oleh karena itu tidak akan mengherankan kalau karbon monoksida secara paradoks dapat menyelamatkan paru-paru dari cedera akibat penyumbatan pembuluh darah ke jantung (cardiovascular blockage).[6]

3. Merokok mengurangi resiko penyakit susut gusi yang parah
Dulu disebutkan bahwa tembakau adalah akar semua permasalahan penyakit gigi dan mulut.  Padahal sebuah studi menunjukkan bahwa sebenarnya perokok berisiko lebih rendah terhadap penyakit gusi. [7]
4. Merokok mencegah asma dan penyakit karena alergi lainnya
Sebuah studi dari dua generasi penduduk Swedia menunjukkan dalam analisis multi variasi, beberapa anak dari para ibu yang merokok sedikitnya 15 batang sehari cenderung memiliki peluang yang lebih rendah untuk menderita alergi rhino-conjunctivitis, asma alergi, eksim atopik dan alergi makanan, dibandingkan dengan anak-anak dari para ibu yang tidak pernah merokok.  Anak-anak dari ayah yang merokok sedikitnya 15 batang rokok sehari memiliki kecenderungan yang sama. [8]

5. Nikotin membunuh kuman penyebab tuberculosis (TBC)
Suatu hari Nikotin mungkin menjadi alternatif yang mengejutkan sebagai obat TBC yang susah diobati, kata seorang peneliti dari University of Central Florida (UCF).  Senyawa ini menghentikan pertumbuhan kuman TBC dalam sebuah tes laboratorium, bahkan bila digunakan dalam jumlah kecil saja, kata Saleh Naser, seorang profesor mikrobiologi dan biologi molekuler di UCF. Kebanyakan ilmuwan setuju bahwa nikotin adalah zat yang menyebabkan orang menjadi kecanduan rokok. [9]

6. Merokok mencegah kanker kulit yang langka
Seorang peneliti pada National Cancer Institute berpendapat bahwa merokok dapat mencegah pengembangan kanker kulit yang menimpa terutama orang tua di Mediterania wilayah Italia Selatan, Yunani dan Israel.  Bukan berarti merokok disarankan untuk populasi itu, kata Dr James Goedert, namun yang penting adalah merokok tembakau dapat membantu untuk mencegah kanker yang langka bentuk. Dan ini adalah sebuah pengakuan dari peneliti di National Cancer Institute bahwa ada manfaat dari rokok. [10]

7. Merokok mengurangi resiko terkena kanker payudara
Sebuah penelitian baru dalam jurnal dari National Cancer Institute (20 Mei 1998) melaporkan bahwa pembawa mutasi gen tertentu (yang cenderung sebagai pembawa kanker payudara), yang merokok selama lebih dari 4 pak tahun (yaitu, jumlah pak per hari dikalikan dengan jumlah lamanya tahun merokok) menurut statistik ternyata mengalami penurunan signifikan sebesar 54 persen dalam insiden kanker payudara bila dibandingkan dengan pembawa yang tidak pernah merokok.  Salah satu kekuatan dari penelitian ini adalah bahwa penurunan insiden melebihi ambang 50 persen. [11]

8. Nitrat Oksida dalam nikotin mengurangi radang usus besar
Nikotin mengurangi aktivitas otot melingkar, terutama melalui pelepasan nitrat oksida, dalam kasus ulcerative colitis (UC) atau radang usus. Temuan ini dapat menjelaskan beberapa terapi manfaat dari nikotin (dan merokok) terhadap UC dan dapat menjelaskan mengenai disfungsi penggerak kolon pada penyakit aktif. [12]

9. Efek transdermal nikotin pada kinerja kognitif (berpikir) penderita Down Syndrome
Sebuah penelitian mengenai pengaruh rangsangan nikotin-agonis dengan 5 mg jaringan kulit implan, dibandingkan dengan plasebo (obat kontrol), pada kinerja kognitif pada lima orang dewasa dengan gangguan.  Perbaikan kemungkinan berhubungan dengan perhatian dan pengolahan informasi yang terlihat pada pasien Down Syndrom dibandingkan dengan kontrol kesehatannya. [13]
Sebuah penelitian lain menemukan hubungan terbalik yang kuat antara ibu yang merokok ibu dan infeksi Helicobacter pylori di antara anak-anak prasekolah, di mana ditunjukkan kemungkinan bahwa penularan ibu-anak berupa infeksi mungkin kurang efisien jika ibu merokok.  Untuk mengevaluasi hipotesis ini lebih lanjut, dilakukan studi berbasis populasi di mana infeksi H. pylori diukur dengan 13C-urea breath test (tes kandungan urea pada nafas) dalam 947 anak-anak prasekolah dan ibu-ibu mereka.  Kami memperoleh informasi rinci tentang faktor-faktor risiko potensial untuk infeksi, termasuk ibu merokok, dengan menggunakan kuesioner standar.  Secara keseluruhan, 9,8% (93 dari 947) dari anak-anak dan 34,7% (329 dari 947) dari ibu-ibu telah terinfeksi.  Prevalensi (rasio jumlah kejadian penyakit dengan unit pada populasi beresiko) infeksi jauh lebih rendah di antara anak-anak dari ibu yang tidak terinfeksi (1,9%) dibandingkan pada anak-anak dari ibu yang terinfeksi (24,7%).  Ada hubungan terbalik yang kuat infeksi anak-anak dengan ibu yang merokok (odds rasio atau penyimpangan disesuaikan = 0,24; interval kepercayaan 95% = 0,12-0,49) di antara anak-anak dari ibu yang terinfeksi, tetapi tidak di antara anak-anak dari ibu yang terinfeksi.  Hasil ini mendukung hipotesis dari peran utama untuk penularan ibu-anak berupa infeksi H. pylori, yang mungkin menjadi kurang efisien jika si ibu merokok. [16]



Lukmanul Hakim

Prof. Dr. Lukmanul Hakim, MA. dikenal pula dengan nama pendek dan lebih populer, Lukman. Beliau lahir di Iwan - NTB, 31 Agustus 1980.
Kiprah Lukmanul Hakim di IPNW dimulai sejak tampil menjadi Ketua Umum sementara Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan, Ketua Umum Pemuda Nahdlatul Wathan, dan Wakil Ketua ikatan cendekiawan Nahdlatul Wathan. Alur kiprah kepemimpinannya di Nahdlatul Wathan terbilang unik karena berangkat dari bekal pendidikan dasar dan menengah di Madrasah Ibtidaiyah Nahdhatul Wathan dan Madrasah Tsanawiyah Nahdhatul Wathan Iwan. Di masa itu, Lukmanul Hakimjuga mendapat kesempatan memimpin Ikatan Pelajar Nahdhatul Wathan, IPNW Cabang Kopang (1998 - 1999). Tamat dari Ponpes Syaikh Zainuuddin NW Anjani, Lukmanul Hakim melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan berhasil menyelesaikan studi sarjana Ushuluddin jurusan Perbandingan Agama di IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1980).
Seumpama biduk yang terus melenggang di pusaran arus dan riak gelombang kehidupan, semangat Lukmanul Hakim mendalami khazanah ilmu dan cakrawala Islam tak terjeda aral melintang. Salah satu sumber spiritnya adalah mertuanya sendiri, Darnelis binti Thaher. Dalam ranah kecil keluarganya, istri dan putra putrinya mengenal sososk Lukmanul Hakim sebagai ayah dan suami pendidik yang santun nan kaya teladan. Tak heran, jika seluruh aktivitasnya mendapat dukungan penuh dari keluarganya. Pada kesempatan terakhir saat melepas jenazah sang mertua, Lukmanul Hakim mengungkapkan bahwa ibu mertuanya selalu mendukung gerak hidupnya. Bahkan, saat hendak memulai studi di Amerika “Sejak awal kami memang sudah berkomitmen untuk menjadi keluarga yang saling mendukung,” ungkapnya tak tahan dibelah rasa haru.
Ketekunan belajar dalam girah Islam yang pantang surut itu, berhasil mengantar Lukmanul Hakim menempuh pasca sarjana Interdepartmental Programme in Islamic Studies di University of  California Los Angeles (UCLA) USA hingga meraih gelar MA, dan menyandang gelar doktor di universitas yang sama pada tahun 1996. Setelah kembali ke tanah air, Lukmanul Hakim sempat bersinggungan dengan dunia politik praktis dengan mengomandani litbang Golkar. Dan sebagai akademisi, sehari-harinya Lukmanul Hakim malang-melintang menggeluti profesi Dosen di berbagai Perguruan Tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), UHAMKA dan Universitas Indonesia (UI). Pada tahun-tahun berikutnya, berkesempatan pula mendapat berbagai tugas kenegaraan yang cukup penting, diantaranya sebagai Anggota Dewan Riset Nasional, Dirjen Binapenta Departemen Tenaga Kerja RI, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga tugas lain yang tak kalah penting seperti Sekretaris Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Iindonesia, ICMI.
Sebagai cendekiawan muslim yang cukup konsen mendorong proses demokratisasi, Lukmanul Hakim merasa berkepentingan untuk turut mengawal arah perkembangan dan kemajuan proses demokrasi di negara yang memiliki pemeluk Islam terbesar di dunia ini. Ikhtiar mulia ini, tercermin dalam sebuah statemennya: Kemenangan politik Islam di Indonesia tidak hanya ditandai oleh perolehan suara partai-partai Islam dan penguasaan posisi politik kenegaraan. Tapi pada sejauh mana nilai-nilai Islam seperti keadilan, kebenaran dan persamaan dapat menjadi bagian dari  watak bangsa. Ini yang harus terus diperjuangkan bersama seluruh komponen bangsa.

Sementara di kancah internasional, Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini telah menorehkan kiprah yang tak sedikit dalam usahanya merajut relasi konstruktif dan menyuarakan urgensi hubungan damai antar pemeluk agama melalui berbagai forum yang domotorinya seperti World Peace Forum/ WPF, Asian Committee on Religions for Peace/ ACRP, Tokyo. World Conference on Religions for Peace/ WCRP, New York. World Council of  World Islamic Call Society, Tripoli. World Islamic People’s Leadership, Tripoli. Strategic Alliance Russia based Islamic World. UK-Indonesia Islamic advisory Group. 


Selasa, 11 September 2012

Zainul Hal



Zainul Hal, begitulah nama lengkapnya. Pemuda yang akrab dipanggil “Ank” ini dilahirkan 24 tahun silam di desa permai nan asri –meminjam istilah untuk penyebutan desa yang kerap ia banggakan- Bebuak, NTB 28 Agustus 1988. Ia merupakan putra sulung dari pasangan Imran dan Mualimah yang sekarang ini berdomisili di Desa Bebuak Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah NTB.

Jenjang pendidikannya mulai ia tempuh di SDN 1 Bebuak (1995-2001), kemudian ia melanjutkan jenjang sekolah menengahnya di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Wathan Bebuak (2001-2004), “Saat-saat indah di bangku Tsanawiyah takkan pernah terlupakan, namun saya yakin pada waktu itu bahwa di jenjang selanjutnya masih menyimpan misteri indah yang tidak kalah heboh dan menyenangkan untuk diingat sepanjang hidup” tandasnya ketika ditanya tim redaksi GMB.com tentang pengalaman hidupnya di masa-masa menginjak pubertas itu.  Dengan semangat menggebu-gebu ia ulas kembali memori-memori indah yang terpatri dalam benaknya di masa-masa ia masih –meminjam kata Iwan Fals- bergelut dengan buku. Pada tahun 2007 ia berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atasnya di MA Plus Munirul Arifin (YANMU) NW Praya, pada masa-masa itulah babak baru dalam kiprah training organisasinya dimulai. Waktu di Aliyah ia pernah menjabat Bendahara Umum ORSAS (Organisasi Santri Asrama). Ia banyak mengambil pelajaran tentang bagaimana berorganisasi yang baik pada masa itu.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atasnya, ia kemudian melanjutkan studinya di Ma’had Dâr al-Qur’ân wa al-Hadîts al-Majîdiyyah asy-Syâfi’iyyah NW Anjani (2007-2011). Di samping itu, ia juga tercatat sebagai mahasiswa aktif di Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur dengan mengambil Program Studi Muamalah Fakultas Syari’ah. Pada saat itulah gelora keorganisasiannya muncul. Pada masa-masa itu ia aktif di beberapa organisasi pelajar dan kepemudaan, diantaranya yaitu ; IPNW kecamatan Kopang menjabat sekretaris Umum periode 2008-2009, ILMU NW Praya menjabat Ketua Umum Pimpinan Daerah Lombok Timur periode 2009-2010, BEM Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur menjabat Menteri Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) periode 2008-2009, Pemimpin Redaksi (PemRed) Majalah ILMU Periode 2010-2011, dan di Gerakan Muda Bersatu (GMB) menjabat Sekretaris Jendral periode 2012-2014. “Semoga tidak ada aral melintang dan tahun ini bisa wisuda” tandasnya kepada redaksi GMB.com ketika ditanya tentang kuliahnya di sela-sela jeda nostalgia lawas "pelagak lekong belah" bersama para pengurus GMB lainnya di Sekretariat Gerakan Muda Bersatu.  

“Survive... Survive and (once more) survive..!!!” begitulah motto hidup yang ia yakini memberikan motivasi dalam segala situasi yang ia hadapi. Karena menurutnya, dalam hidup ini semuanya merupakan tantangan. Pahit manis kehidupan merupakan tantangan yang harus dilihat dari sisi yang berbeda dan kadang-kadang harus dilihat dari sisi yang sama. "Kesulitan dan kemudahan adalah dua mata pisau yang harus dinikmati dalam kehidupan ini, begitulah konsep kebahagiaan" ujarnya.
 ___________________________________________

zainulhal@gmail.com | andra_2h411@yahoo.com (E-mail)
+6287 864 97 0809 (Phone)
@Ank_Gerimis (Twitter)
 ___________________________________________

(Redaksi)